Byousoku 5 Centimeters - a chain of short stories about their distance atau akrab kita sebut dengan 5 Centimeters Per Second merupakan anime yang keluar pada tahun 2007. Anime ini ditulis oleh Makoto Shinkai dan diproduksi oleh studio Comix Waves Films. Berbeda dengan anime series, 5 Centimeters Per Second merupakan sebuah movie yang berdurasi 65 menit dengan genre drama, slice of life, dan romance.
Mengapa judul dari anime ini 5 Centimeters Per Second? Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, maka artinya yaitu 5 cm per detik. Maksud dari judul ini yaitu menggambarkan kecepatan bunga sakura yang gugur dari kelopaknya. Tentu saja tidak sekedar bunga yang jatuh, tetapi bunga sakura menggambarkan kehidupan manusia yang hidup bersama namun seiring berjalannya waktu mereka akan berpisah. Dalam judul lainnya yaitu "a chain of short stories about their distance" yang berarti cerita pendek tentang jarak mereka juga memiliki makna yaitu manusia yang hidup bersama namun harus berpisah karena jarak. Dari sini dapat disimpulkan maksud dari judul sekaligus yang mewakili isi cerita yaitu kisah manusia yang hidup bersama lambat laun akan berpisah karena jarak dan waktu.
5 Centimeters Per Second sendiri hanya bergenre drama, slice of life, dan romance. Hal ini karena penciptanya sendiri sudah mengatakan bahwa movie kali ini akan berbeda dengan movie-movie sebelumnya yang selalu dibumbui dengan genre fantasi ataupun ilmiah fiksi. Dari segi slice of life, anime ini berfokus terhadap kehidupan pelajar yang harus berpisah dengan sahabatnya karena pekerjaan orang tuanya. Sementara itu dari segi drama dan romance, 5 Centimeters Per Second menceritakan tentang kisah asmara sepasang kekasih yang tidak tercapai karena jarak dan waktu. Anime ini dibagi menjadi 3 chapter dalam durasi 65 menit, yaitu Cherry Blossom, Cosmonaut, dan 5 Centimeters Per Second.
1. Cherry Blossom
Meskipun mereka berpisah, namun persahabatan mereka tetap berlanjut melalui surat menyurat. Mereka selalu mengirim surat satu sama lain, hingga mereka sadar bahwa mereka saling mencintai. Suatu hari keluarga Takaki akan berpindah lagi yaitu ke Kagoshima. Sebelum hal itu terjadi Takaki memutuskan untuk pergi menemui Akari di Tochigi. Di sini konflik mulai mencapai klimaks, dimana tokoh utama harus berjuang untuk mencapai keinginannya. Halangan tidak dihiraukan oleh Takaki, meskipun jarak yang begitu jauh dan badai salju yang begitu dingin, tekad Takaki yang begitu bulat sudah tidak dapat dibelenggu. Dirinya sudah merencanakan perjalanannya termasuk surat cinta yang akan diberikan kepada Akari. Namun sayangnya semua tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Kereta selalu megalami keterlambatan karena badai salju. Permasalahan waktu tidak masalah meskipun Takaki sangat mengkhawatirkan Akari yang menunggu di stasiun, namun masalah yang begitu berat yaitu saat surat yang akan diberikan kepada Akari hilang terbawa angin.
Namun dari konflik tersebut Makoto Shinkai memberikan resolusi yang begitu indah. Seperti kata pepatah bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil, apa yang diusahakan oleh Takaki juga berbuah manis. Takaki sampai di Iwafune, Tochigi pada tengah malam. Meskipun tidak sesuai rencana dimana dia sampai pada pukul 7 malam, namun yang mengejutkan ternyata Akari masih menunggunya. Malam itu mereka meluangkan waktu untuk bersama, saling berbincang, dan berciuman di bawah pohon sakura. Keesokan harinya Takaki pulang dengan kereta lagi. Saat kereta mulai berangkat, Takaki yang sudah hilang rasa kecewanya tidak sadar bahwa Akari juga menyimpan surat untuk Takaki. Namun hingga akhir cerita surat itu tidak pernah tersampaikan. Chapter pertama ini berakhir dengan hal yang melegakan dan mengecewakan, chapter yang menceritakan bunga sakura yang gugur, yang begitu indah namun sebenarnya mengandung makna kesedihan.
2. Cosmonaut
Pada chapter kedua, latar berpindah ke Tanegashima Space Center. Takaki harus pindah lagi dan semakin menjauh dari Akari. Pada chapter ini muncul karakter baru yaitu Kanae Sumida, wanita teman sekelas tokoh utama. Kanae merupakan tokoh wanita yang difokuskan pada chapter ini, salah satunya yaitu untuk menggantikan heroin yaitu Akari. Kanae Sumida sudah lama memendam perasaan kepada Takaki. Hampir setiap waktu dia memperhatikan Takaki. Dia juga selalu menunggu di tempat parkir agar bisa berbicara dan pulang bersama Takaki. Namun satu hal yang membuatnya bimbang yaitu Takaki yang selalu melamun dan melihat ke langit. Terkadang dia juga melihat Takaki mengirimkan sms entah kemana dan mendapatinya memperhatikan roket yang melesat keluar atmosfer bumi. Suatu hari dirinya memutuskan untuk menyatakan cintanya apabila dia berhasil berselancar di pantai. Hari itu-pun benar-benar terjadi, hari dimana Kanae menyatakan apa yang sebenarnya dia rasakan kepada Takaki.
Tanegashima Space Center merupaka daerah dimana roket-roket dikirim ke antariksa. Oleh karena itu sering terlihat pemandangan yang begitu indah saat roket melesat ke atas menuju antariksa. Begitupun saat Kanae berjalan bersama Takaki, mereka melihat pemandangan roket yang meluncur begitu indah ke luar bumi. Saat itu dia sadar mengapa Takaki selalu melamun dan melihat ke langit, mengapa Takaki selalu melihat roket yang ke luar bumi, dan mengapa Takaki selalu mengirim sms tanpa tujuan. Dia sadar bahwa Takaki sebenarnya ingin pergi jauh dan mengejar seseorang yang sangat jauh, bagaikan roket yang dikirim ke antariksa untuk tujuan tertentu. Akhir dari cerita ini Kanae tetap memendam perasaannya setelah mengetahui kebenaran tentang Takaki.
3. 5 Centimeters Per Second
Pada chapter ketiga ini, cerita dari movie ini mecapai puncaknya, puncak dimana seluruh konflik dan permasalahan mendapat resolusi dari penciptanya. Namun resolusi tersebut memang terkadang menyimpang dengan apa yang menjadi ekspetasi kita. Takaki setelah lulus berpindah ke Tokyo lagi dan bekerja sebagai progammer, namun dirinya berhenti dari pekerjaan tersebut. Peran Kanae kembali diambil oleh Akari, dimana Akari kembali ke Tokyo juga. Namun yang mengejutkan jari manis Akari sudah menyandang cincin tunangan yang berarti dirinya sudah memiliki pasangan hidup.Suatu hari Takaki dan Akari berpapasan saat berjalan menyeberangi rel kereta, saat itu cerita diselingi oleh flashback dimana ingatan mereka berdua kembali. Ingatan tentang surat dan mimpi mereka yang tidak dapat tercapai, ingatan tentang persahabatan dan cinta mereka yang begitu indah sewaktu bersama. Namun saat Takaki menoleh kebelakang, tidak ditemui siapapun di sana. Takaki tersenyum dan memutuskan untuk tetap berjalan sendiri melewati bunga sakura yang gugur dengan kecepatan 5 cm per detik.
Menurut review dari Wibupedia, 5 Centimeters Per Second memilik beberapa kelebihan dan kekurangan. Kekurangannya yaitu kurangnya peranan lain karena cerita hanya berfokus kepada tiga tokoh utama. Selain itu cerita terlihat sangat monoton dimana tokoh utama selalu dihadapkan dengan konflik yang sama dan resolusi yang tidak sesuai keinginan. Namun lain cerita bagi penonton yang memahami dengan serius movie ini. Kelebihan dari movie ini yaitu mampu membawa penonton untuk terlelap bersama cerita. Cerita utama berhasil membawa penonton sesuai harapan penciptanya dan akhir yang diberikan begitu menyentuh. Selain itu dibutuhkan pemahaman yang tinggi untuk memaknai maksud dan hubungan dari setiap chapternya. Di akhir movie, ditutup dengan sebuah lagu yang berjudul "One More Time, One More Chance" yang semakin membawa movie ini lebih mendalam.
Mungkin demikian review dari Wibupedia. Perbedaan pendapat dan pemikiran merupakan hal yang lumrah, oleh karena itu Wibupedia menerima dengan segenap hati semua kritik dan saran yang membangun demi kemajuan bersama.
EmoticonEmoticon